Pulang
Biasa yang dilakukan banyak orang, aku duduk di teras. Sebelah tempat duduk ku kosong, aku melamun.
Udara sejuk kala sore hari sering menyapa rutin. Sejuk
Dengan burung kecil yang berkelompok tertinggal, terlalu nyaman dengan jarak hingga lupa, ia harus pulang.
Yang sulit bukan rasa nyaman, melainkan jarak, lupa bukan alasan kalo sedang jauh.
Jauh bisa di capai, tapi bila lupa adalah tidak sadar.
Tidak sadar karena kamu pernah nyaman oleh rasa berkelompok yang dulu ialah Teman.
Temanmu - temanmu, silahkan saja percaya aku ga mau terlibat dengan siapapun.
Karena dulu kita awalnya teman, tapi tetap saja setelah patah kamu mencari aku. Banyak hal dilakukan teman, suatu circle pertama yang di tempuh ialah teman, hingga sampai titik dimana nanti jadian.
Aku ingin menjadi rumahmu paling nyaman, ketika nanti kamu pulang...
Kamu tidak akan menemui ketakutan, melainkan hanya kenyamanan, bukan yang biasa kamu sebut teman.
Teman selalu ada jarak, tapi kalo rumah kamu akan sering mengunjungi dikala kamu lelah berada diluar keberadaanku.
Pulanglah, kapanpun aku akan tetap sama.. Hanya saja cara berpikirmu yang berbeda..
Komentar
Posting Komentar