Rasaku tetap sama

Aku ingat betul, seorang raga yang dekat, perasaan nya sangat menggebu, menuai rasa yang dia tau nantinya akan bahagia ternyata tidak.

Menjadi korban yang kamu damba itu sulit, aku selalu salah jika rasaku tak sama, memang nya aku apa? Bukan salahku. Rasamu terlalu tinggi, terlalu banyak halusinasi yang kamu lewati, kata-kata yang mengarah padaku melalui itu, kamu mimpikan hal-hal yang indah.

Rasaku tetap sama, kamu mencoba kembali. Jangan salahkan aku, jika penolakanku teramat sering di barisan chatting kita, kamu marah aku minta maaf. Memang mudah jadi raga yang kau damba? Kamu boleh benci, itu hak kamu ya aku tak melarang.

Hingga kamu marah teramat hebat, rasaku tetap sama. Ambisimu terlalu banyak, kamu benci aku, mojokin adalah caramu mendapat simpati, hingga aku kalah kemudian aku minta maaf kembali. Hebat ya kamu. Emang gampang jadi korban perasaanmu? Susah

Jangan salahkan aku, rasamu yang terlalu tinggi hingga jatuh terlalu dalam, blokir memang pantas untukku. Tapi aku mohon jangan benci ragaku, salahkan dirimu sendiri, aku ga mau kamu bahagia sepihak, sedangkan aku? Rasaku tetap sama.

Maaf, rasamu tlah jauh.
Bukan aku yang menerima, ada saatnya rasamu terbalas bukan ragaku, tetapi untuk raga yang lain.

Komentar

Postingan Populer